Menurut kantor berita Ahlulbait (ABNA), ribuan rakyat Bahrain dari berbagai daerah berkumpul di ibu kota untuk menghadiri acara Asyura Husaini. Setelah kerumunan besar memenuhi jalanan dan alun-alun dalam bentuk pawai duka yang megah, dengan ulama-ulama terkemuka Bahrain di barisan depan, slogan-slogan revolusioner dan teriakan dukungan untuk para ulama dan Syekh Isa Qasim, serta slogan-slogan anti-Amerika dan anti-rezim Zionis, menggema. Sayyed Majid Misy'al, Ketua Dewan Ulama Islam Bahrain, menyampaikan pidato Asyura pada acara tersebut. Selain acara pusat di Manama, rakyat Bahrain juga memperingati malam kesepuluh di berbagai daerah. Majelis duka diadakan di Husainiyah dan pawai duka bergerak di jalan-jalan. Para pelayat mengutuk serangan terbuka terhadap simbol-simbol Asyura dan penurunan bendera serta spanduk Husaini, dan memprotes pelanggaran kebebasan melaksanakan syiar agama dan penindasan upacara Syiah. Dinding-dinding beberapa kota juga dihiasi dengan gambar Pemimpin Tertinggi dan Syekh Isa Qasim, serta gambar-gambar para syuhada. Selain itu, bendera rezim Zionis digambar di tanah agar diinjak-injak oleh kaki rakyat dan roda kendaraan.

Rakyat Bahrain yang berduka, memperingati malam dan hari kesepuluh Muharram meskipun ada langkah-langkah keamanan yang ketat.
Your Comment